Senin, 11 November 2024

Bismillah Umroh Backpacker

Jadi sebenarnya sudah lamaaaa sekali punya cita-cita untuk Umroh Backpacker, mungkin ada di tahun 2015an ya.
Umroh Backpacker ini adalah hasil dari pemanfaatan Visa Turis Multiple ke Arab Saudi. Emang sebelumnya dipakai untuk apa? untuk Haji, hehe

Jadi selesai perjalanan pertama ke Arab Saudi dengan Visa Turis Multiple ini saya sangat ingin memanfaatkan lagi Visa ini, walhasil cari-cari tiket di Skyscanner, otak-atik lokasi dan tanggal yang sesuai sebelum masa berlaku visa nya habis.

Jadi setelah di design lokasi mana saja yang akan dijadikan tempat transit dan sesuai dengan keadaan juga visa mana saja yang masih saya punya dan masih berlaku, tentunya juga dengan pertimbangan bebas visa nya Passport Indonesia ini. Jadilah rute yang sesuai dengan kriteria administrasi dan budget yang saya punya yaitu bertolak dari Kampung halaman saya tercinta Lubuklinggau-Padang-Kuala Lumpur (Malaysia)-Sharjah(UAE)-Dammam(Arab Saudi)-Madinah(Arab Saudi)-Makkah(Arab Saudi)-Hyderabad(India)-Kuala Lumpur(Malaysia)-Padang-Lubuklinggau. Memang panjang dan mungkin melelahkan, tapi semua bermula dari hati, karena ini pun sebenarnya perjalanan mengenai hati, ceileh.... hahay.

Kolaborasi kendaraan yang digunakan adalah Bus, Kereta, Taksi, dan Pesawat, kalo Bus saya menggunakan Bus SAN digunakan untuk keberangkatan dari Lubuklinggau-Padang, untuk Padang-Kuala Lumpur menggunakan Air Asia, Kuala Lumpur-Dammam Air Arabia, Dammam-Madinah Flynas, Madinah-Makkah Haramain Train, Makkah-Jeddah Taksi, Jeddah-Hyderabad Saudia, Hyderabad-Kuala Lumpur Air Asia, Kuala Lumpur-Padang Air Asia, Padang-Lubuklinggau Bus SAN. Puanjang tetapi banyak hal yang bisa di rasa dan dipelajari, ciyeh.. Tapi catatan ya g ada bagasi kecuali dari Jeddah-Hyderabad, tapi jadinya g saya pakai juga sih karena lainnya g ada bagasi.

Dari rute itu semua untuk administrasi yang disiapkan dan memang sudah available saya pegang adalah E Visa nya India kebetulan dah dibuat dari tahun 2022 dan Visa Turis Arab Saudi memang, untuk UAE saya tidak membuat visa atau VOA nya karena di Sharjah hanya transit sebentar dan memang connecting flight Air Arabia Airlines untuk berangkat lagi ke Dammam.

Total semua sekitar Rp. 7.862.346 untuk perjalanan besar PP Umroh Backpacker ini.

Sebagai pegangan ada baiknya Visa di print semua, Bukti booking tiket semuanya juga di print mulai dari Kampung halaman hingga pulang lagi ke Kampung halaman, begitu juga pemesanan hotel Dummy juga bisa di print, untuk Dummy nya bisa dibuat melalui Booking.com. Ini bertujuan untuk berjaga-jaga jika ditanyakan oleh pihak imigrasi, kita meyakinkan mereka bahwa kita akan tetap pulang ke Indonesia tercinta ini. Selain itu, juga memudahkan kita untuk mendeteksi kode-kode booking transprotasi kita selanjutnya. Untuk softcopynya bisa juga di taruh di WA ataupun Telegram.

Untuk Internet saat di Negara transit dan Negara tujuan seperti Madinah dan Makkah, saya pakai Telkomsel Roaming, pembelian bisa melalui aplikasi MyTelkomsel ya, karena perjalanan ku sekitar 12 harian yang efektif, maka aku pilih itu.

Untuk Itinrary kali ini tidak banyak yang bisa saya tulis sebelum keberangkatan, karena tidak banyak yang bisa saya peroleh informasinya dari mencari-cari di online. Bismillah aja serahkan semua perjalanan ini sama Allah, Berangkaaaat...

Mulai dari tanggal 25 Oktober 2024 sore, mulai berangkat menggunakan Bus SAN dari Lubuklinggau ke Padang, kenapa pilihnya dari Padang? karena murah,, keberangkatan dengan Bus dan Air Asia nya ke Kuala Lumpur. Perjalanan Alhamdulillah lancar hingga KLIA 1 juga. Oiya karena pindah maskapai dari Air Asia ke Air Arabia yang di KLIA2 ke KLIA1 saya memilih Free Shuttle Bus dari KLIA2, posisi nya ada di Lantai bawah, bisa dilihat melalui sign Bus Shuttle ya, dan jangan sungkan bertanya karena malu bertanya sesat di jalan itu benar adanya, hehe.

Kalo ditanya tidur dimana? ya tentu tidurnya nomaden ya, dari bangku yang satu ke bangku lainnya, dari lantai satu ke lantai lainnya. Pilih mana yang kamu suka, hehe.

Setelah sampai di Sharjah langsung menuju gate ke Dammam, bisa ditanya ke petugas nya ya.

Mbak, kenapa g pilih penerbangan langsung saja, kan capek? Haha iya benar Capek dan panjang, tapi alhamdulillah saya menikmatinya, dan ini juga kalo dilihat lagi lebih hemat dan lebih banyak pengalamannya.

Sampai di Bandara MED di Madinah istirahat sejenak menikmati Juju Barns Spanish Latte dan Croissant Gepeng rasa Lotus, sambil nyari mesti nanya kemana untuk tau dimana Public Bus going to Nabawi Mosque. Selesai seruput kopi dan cooling down bentar. Jalan ke Information Center buat nanya gate dimana Bus Umum nya, di dapatlah info bahwa dari Gate 5 ada Bus-bus Umum. Sempat dikasih info ada bus nomor 400 yang bisa antar kamu ke Masjid Nabawi. Alhamdulillah liaht juga ada bus itu masih ngetem. Jadi selain bus ini, ada juga bus tujuan Jeddah dan lainnya. HTM Bus 400 nya adalah 11,5 SAR. Bayar nya hanya bisa menggunakan Card ya baik Visa maupun Mastercard. Bisa Plug, gesek, atau tap. Untuk yang Debit usahakan kartunya sudah disetting bisa dipakai di luar ya dan kalo bisa sih sudah ada fitur wave nya juga. Sudah dapat print tiket dari 

Perjalanan dari bandara Prince Mohammad Bin Abdulaziz ke sekitaran Masjid Nabawi lamanya adalah sekitar 20 menit tergantung suasana jalan raya ya. Karena kemarin sampai nya tengah malam, jadi jalanan Mancarli. Sesampai di depan gerbang utama masjid Nabawi sudah banyak yang menunggu orang-orang untuk menawarkan Taksi atau Dar (Penginapan murah) lokasi nya memang agak jauh dari masjid Nabawi, sekitaran Top Ten, penawaran di 50 SAR per malam ( Cek in jam 2 siang, Cek Out esok hari jam 12 siang) jalan kaki sekitar 1-2Km jalanan datar. Ada insiden sedikit saya sudah deal dengan satu orang dari mereka, sudah lah diajak naik taksi ke sekitaran dar ini 5 SAR kalo naik taksi, tapi ternyata karena pas di lokasi tidak deal harga nya karena ternyata mereka ini calo dan secara jam juga tidak pas, saya batalkan lah menginap disana.

Akhirnya saya berniat untuk jalan kaki saja kembali ke masjid Nabawi, ternyata saya ditawari oleh taksi untuk diantar, tetapi karena saya pikir saya juga tidak terburu-buru hingga saya memutuskan tidak perlu naik taksi, tapi ternyata orang tersebut bilang free, ya sudah kenapa nggak,, hehe. Alhamdulillah kekhawatiran saya tidak benar, saya benar-benar diantarkan pas di depan masjid Nabawi masuk masjid dari Gate 332.

Karena perjalanan yang jauh serta memakan waktu sekitar 3 hari sudah untuk mencapai Kota Madinah ini, saya berniat untuk bersih-bersih di toilet masjid Nabawi, sekitar jam 3 Pagi ternyata toilet sepi dan baru saja selesai dibersihkan, saya menumpang bersih-bersih disana dan lanjut mencari tempat melaksanakan ibadah. masyaAllah nikmat mana lagi yang kamu dustakan, bisa sampai disini.

Lepas sholat subuh, dan mengabari keluarga bahwa saya insyaAllah sudah saved di sekitaran masjid Nabawi, saya berniat mencoba naik golfcar menuju masjid Quba, posisi golfcar nya ada di dekat masjid Ghumamah bisa keluar dari Gate 310. Biaya nya 10 SAR. Tidak menunggu waktu lama sekitar jam 7an mobil sudah terisi sekitar 9 orang berangkat menuju masjid Quba.