Kalo gak macet kayaknya bukan Jakarta deh

Hampir 8 bulan sudah Saya tinggal di Jakarta. Dan selama itu pula Saya selalu disuguhkan dengan pemandangan seperti ini.
Setiap pagi pergi kerja dan sore/malam pulang kerja.

Menurut Saya banyak yang harus dibenahi di Ibu Kota tercinta ini. Salah satu hal yang sampai sekarang masih menjadi PR besar PemDa DKI adalah kemacetan.
Yang paling inti untuk dibenahi sebenarnya dari masyarakat pengendara bermotor itu sendiri.
Tidak jarang penyebab kemacetan adalah tidak disiplinnya pengendara tersebut.
Sering terlihat bus-bus angkutan umum yang sesuka hati berhenti di tengah jalan untuk mengangkut ataupun menurunkan penumpang.
Mobil yang wara-wiri pindah jalur seenaknya.
Masyarakat ibu kota masih sangat konsumtif terhadap barang baru, salah satunya untuk kendaraan bermotor.
Entah sampai kapan volume kendaraan di jalan-jalan Jakarta ini akan terus bertambah.
Kapan warga negara ini akan bersikap dewasa dan bijaksana dalam berkendara.
Di sisi lain, Mobil pribadi yang tidak segan-segan menyerobot jalur transjakarta, mungkin mereka mengira bahwa ini jalan ter'cerdas' untuk lepas dari kemacetan. Tapi tahukah mereka, setiap TransJakarta itu membawa ratusan hak warga Jakarta untuk nyaman dalam berkendara.
Saya mengerti dan paham niat PemDa JKT untuk mengurai kemacetan dengan mengadakan TransJakarta tersebut, dengan 1 Bus bisa mengangkut ratusan orang (ya walaupun sempit-sempitan) yang dengan begitu mengurangi jumlah pengguna kendaraan bermotor.
Ya, semoga identitas sebagai kota yang Macet ini akan segera lepas dari DKI Jakarta.