Senin, 25 Maret 2013

Touring Cerdas ke Ranca Buaya

10 Desember 2012 kemarin emang jadi hari emansipasi wanita bagi Saya. Gimana nggak kita ber4 doang pake 2 motor Touring dari Bandung-Rancabuaya, dan empat2nya cewe semua.
Rencana gila ini dimulai dari temen Saya yang bangunin sebelum subuh buat ngutarain rencananya ini. Sebenernya domisili Saya di Jakarta, tapi waktu itu lagi ke Bandung dalam rangka kondangan, karena biar irit ongkos jadi ane nginep dikosan temen ini. Nah rencananya subuh itu Saya mau pulang ke Jakarta buat kerja, eh malah dibangunin buat bolos  . Yah karena iman ane g kuat, jadilah pagi-pagi kita pinjem motor dan langsung gas ke Rancabuaya. 
Untuk perjalanan pergi kita milih jalan lewat Pengalengan. Selama diperjalanan kita disuguhi pemandangan perbukitan dan kebun teh yang hijau, kayak permadani, adem banget deh pokoknya.



Hujan mulai mengguyur dari daerah Pengalengan sampai Rancabuaya dengan intensitas sedang hingga sangat deras juga disertai kabut. Kemudian jalan yang dilalui juga kurang begitu bersahabat. Kuncinya sih berhati-hati, jangan terburu-buru, karena pepatah alon-alon asal kelakon butuh diterapkan diperjalanan ini.
Selama diperjalanan ada rasa capek, was-was, penasaran, dan lain lain. Tetapi dengan semangat yang masih ada, saya bersama teman tetap melanjutkan perjalanan. Total lama perjalanan Bandung-Rancabuaya lewat pengalengan adalah 6jam. capek2 deh ni duduk di motor.
Tetapi semua terbayar saat Laut dan pantainya sudah kelihatan dari atas. Bahagia sekali... Subhanallah Indah sekali. Kebiruan dan hijau disertai pasir putih.
Sesampainya didaerah pantai kita dimintain uang parkir bisa ditawar gan 2 motor jadi 10rb awalnya permotor 12rb. Sebenernya kita dimintain uang karena keliatan banget orang pendatang (Pake helm dan jas hujan, secara orang-orang sana jarang yang pake helm), soalnya penduduk yang lain wara-wiri masuk g pake bayar.. langsung deh nyari saung buat makan bekal yang kita bawa dari kostan sambil liat pemandangan laut yang indah (tapi mendung  gpplah)


.



ada umang2nya :

pemandangan dari saung :

Karena cuaca tidak memungkinkan untuk menunggu sunset apalagi lanjut ke pantai Santolo diputuskan untuk mencari penginapan, dan keesokan harinya kita pulang melalui jalur kota Pamengpeuk-Garut-Bandung yang jalannya lebih mulus. Oiya selama perjalanan pulang kita nemuin 4x Razia kendaraan, dan semuanya lolos  padahal STNK motor yang Saya tumpangi di temen ane yang satu lagi (kita terpisah jauh pas pulangnya).

Nb : Yang mesti diperhatikan waktu touring adalah rencanakan sebaik-baiknya jangan dadakan kalo berangkat, cuaca juga harus diperhatikan, kondisi motor, dan perlengkapan lainnya.


Sumber : http://www.kaskus.co.id/post/50cabee24f6ea1bd41000008#post50cabee24f6ea1bd41000008

Warna - warni di Desa Sawarna

22-23 Desember 2012, Single Touring nih. Jam 5 pagi berangkat dari Jakarta Selatan-Sawarna. 1 motor, ane dengan temen Saya. Nyetirnya ganti-gantian.
Rutenya : Cililitan-Bogor-Ciawi-Lido-Cicurug-Paruh Kuda-Cibadak-Ps. Cibadak-Belok kanan kearah pelabuhan ratu-Sawarna. Estimasi waktu perjalanan awalnya 7 jam tapi molor sampe 9 jam soalnya sarapan dan foto-foto di sepanjang pantai.
Persiapan : Stamina fisik, Stamina motor, perlengkapan motor, perlengkapan pribadi, duit.
Yang harus dihubungi dan dicari : Home stay di Sawarna dan searching objek-objek wisata disana yang akan dikunjungi.
Setelah 9 jam ( Jam 2 siang nyampe) perjalanan ditambah dengan nyasar-nyasar sedikit akhirnya kita sampai di desa Sawarna. Trus nyebrang jembatannya (Saya turun, soalnya agak serem kalo boncengan ). pemandangan dari jembatan bagus banget, sungainya bermuara ke laut dan di pinggirnya banyak pohon kelapa :

Habis itu kita ditarikin biaya retribusi Rp. 5000 untuk satu motor. 

Trus nelpon penginapan yang sudah dipesan sebelumnya ( Homestay Tanjung Layar):
Tarif /malam = Rp. 125.000/org tanpa makan (350rb /kamar + makan)

Habis bersih-bersih dan sholat, istirahat bentar trus kita jalan deh ke Pantai pasir putih :
Karena kita laper, jadi deh habis main-main dipantai kita cari makan di pinggir pantai. Banyak pilihan menu disini tinggal pilih, Nah karena tema kita hari itu pantai, ya mesti makan ikan bakar dong ( BBQ ikan ceritanya) . Dan jadilah menu makan sore kita hari itu :
Harga : Ikan bakar + Nasi = Rp. 15.000, Sate (10 tusuk) + nasi = Rp. 15.000
1 Botol air mineral = Rp. 4000

Setelah kenyang kita lanjut perjalanan ke Pantai Tanjung Layar. Kenapa disebut Tanjung Layar, ya karena ada batu yang mirip sama layar kapal dideket pantainya. Jarak dari P. Pasir Putih ke P. Tanjung Layar sekitar 1 km. Jalannya berpasir jadi mesti hati2 kalo yang mau bawa motor kesana.
Karena sore itu lagi pasang dan agak gerimis jadi kita cuma berani main ke karang tanjung layarnya bentar doang gan. dan g jauh2. Niat nungguin Sunset tapi kita belum pada solat ashar, jadi pulang deh.

Setelah puas main dan dirasa sudah waktunya untuk pulang, ya kita pulang . Jalanannya kira-kira seperti ini.

Besoknya kita susun rencananya buat ke Lagoon pari.
Berangkat setelah subuhan dengan maksud mengejar Sunrise. Eh ternyata Sunrise nya baru muncul jam 6-an.
Dari desa Sawarna ke lagoon Pari sekitar 3 km. Sangat disarankan jalan kaki aja, soalnya medan nya beratbener, banyak bebabatuan dan menanjak, apalagi karena habis hujan, jadi jalannya licin. Pas kemarin kita lewat Jl. Gempol (sebelum ke desa Sawarna) ada motor yang gagal nanjak gara2 medannya parah gitu. Kita yang jalan kaki trus pake sendal aja mesti rela jalan tanpa alas kaki .

Tapi habis gelap memang terbitlah terang . Subhanallah Pantainya bagus dah, itu ombaknya mantep banget apalagi karang-karangnya, bagus buat diabadikan.


Pulangnya kita beda jalan, bukan jalan berbatu dan menanjak lagi, tapi berkarang dan berombak kita jalan melalui pesisir pantai (untungnya lagi surut). Pemandangannya seakan berkata " Ini Pantai punya kalian pribadi... Ini Ciyus Loh" Ajib dah sepi banget, trus pemandangannya keren abeeezzzz.
 Habis nyantri :))

 Ombaknya wow banget

 Jernih lah

Banyak rumput didasarnya

Ini memakan jarak sekitar 5 km. hehe karena kita memilih menyusuri pantai, otomatis jarak makin jauh. Mesti hati-hati, banyak bintang lautnya, dan karang yang licin,  lambat-lambat asal selamat deh.
Sesampainya di P. Tanjung Layar perut kembali meminta hak untuk diisi yaudah deh kita 'makan dulu sini'. Pas itu kita pesen nasi goreng Ayam dan nasi goreng Seafood, masing-masing harganya Rp. 15.000+ air mineral cup Rp. 2000 + Es Kelapa Rp. 6000. Kita makan di pinggir pantai gitu. Dipinggir-pinggir pantai disediakan gazeebo dan bangku untuk wisatawan duduk beristirahat menikmati pemandangan disana.

Oiya pas hari itu Sawarna lagi rame, kan libur panjang. Apalagi pas Tahun Baru, katanya bisa penuh dari P. Tanjung Layar sampe P. Pasir Putih. Aplagi parkiran nya...Penoooh

Karena kita harus pulang pagi biar g kemaleman di jalan, jadi deh kita langsung pulang ke homestay habis makan di P. TL. Eh pas pulang kita nemu yang beginian.
Pila piiisaaan :))

Pas pulang sempat juga liat bule pada beselancar gitu. Ada banyak spot yang bagus buat kamu-kamu yang mau berselancar, karena ombaknya yang lumayan besar dan baik buat berselancar gitulah.

Ada beberapa toko juga yang menjual kenang-kenangan dari Sawarna :
Tapi Saya g beli gan lagi males nawar...

Sampe di Homestay kita bersih-bersih, packing trus pulang dengan rute yang sama diperjalanan pulang lebih menantang karena jalanan mulai ramai (macet) dan Hujan deras (Bogor dan sekitarnya). Alhamdulillah sampai Kosan dengan SELAMAT dan BAHAGIA bisa melihat keindahan alam selain di Jakarta ini.

Estimasi Biaya Rp. 250.000 ++ sudah termasuk biaya bensin+homestay+makan+dll