Kamis, 19 September 2013

Escape from Pramuka

  14 Agustus 2013, entah pikiran apa yang melintas di otak ini sehingga pagi itu Saya ingin sekali melksanankan rencana yang telah lama Saya susun, yaitu berpelesiran di Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu. Sekitar jam 6 pagi, ya Saya kira ii sudah terlalu siang untu pergi melanjutkan pikiran Saya ini. Tapi Saya tidak gentar. Sesampainya di Pluit, Saya turun dari Trans Jakarta, kemudian mencari angkutan umum tujuan pelabuhan Muara Angke. Angkotnya warna merah, dengan ongkos 3 ribu rupiah sampailah saya di jembatan menuju muara angke, tetapi butuh jasa becak atau jalan kaki untuk memasuki pelabuhannya sendiri.
  Sesampainya di pelabuhan ada banyak kapal nelayan yang tengah bersiap-siap untuk melaut mengantarkan warga yang sekedar ingin lepas sejenak dari kepenatan kota metropolitan itu. Ya ada kapal dengan tujuan Pulau Pramuka, Pulau Semak Daun, Pulau Tidung, dan pulau pulau lainnya. Dengang kocek 35 ribu rupiah sudah cukup untuk Saya sampai ke Pramuka. Nama Kapalnya Kapal Kerapu, perlahan meninggalkan Muara Angke.



  Sampah mengambang menghiasi perjalanan ini.

   Entah ini apa. Tidak sempat menanyakan. Hehe


   Kapal pencari ikan.

 Sampai di Pulau Pramuka Tepat jam 8.20 wib,. Pas touch down di pulau ini awalnya seneng. Haha tapi Saya merasa agak tertipu, karena ternyata di pulau ini banyak sekali sampahnya. Sungguh sayang kalo dipikir2, apalagi Pulau ini adalah pusat dari kepulauan seribu. Ntah sebenarnya sampah disini merupakan kiriman dari Jakarta atau regulasi pembuangan sampahnya yang kurang tepat, karena selagi Saya mengelilingi pulau ini, Saya sempat melihat ada seorang ibu yang dengan santainya membuang 1 isi tong sampah di pinggiran pulau. Miriiiiis. Di bagian belakang pulau ini ditumbuhi bakau, ya walupun tidak sangat rimbun. Tidak butuh waktu lama untuk mengelilingi pulau ini karena luas daerahnya yang tidak terlalu besar. Sekitar 30 menit. Oh iya ternyata dibagian belakang pulau terdapat pengrajin kapal juga loh, kalo mau lihat, kalian bisa kesana melewati jalan setapak menyusuri tepi pantai.
 Dengan sangat menyesal foto2 nya tidak bisa di post karena tidak sengaja terhapus dari Flashdisk hehe... Ternyata disini panas juga, ya apalagi sehabis muterin pulau. Dan cukup membuat badan sedikit gosong. Ok, karena haus, Saya pun membeli es campur di dekat dermaga yang harganya 10 ribu rupiah. Lumayaaan,,,,mahal hehe. Karena agak sedikit lapar juga Saya mencomot gorengan yang dijual, harganya 1 ribu-an.
 Selesai ngaso, Saya duduk2 di dermaga sambil liat orang yang mancing. Di sekitar sini banyak ikan2 kecil, ntah namanya apa, yang jelas mereka dipancing pake roti juga mau. pukul 13.00 wib kapal yang akan membawa Saya kembali ke Muara Angke merapat. Yop tanpa pikir panjang Saya bergegas untuk pulang. Saya pikir cukup untuk berada di pulau ini. Sekian dulu catatan ng-Trip ke pulau Pramuka kali ini. penasaran dengan pulau2 lainnya di Kepulauan seceng??? Pastinya, kapan2 jelajah pulau yang lainnya... Marii :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar