Rabu, 09 Agustus 2017

Mencari Serpihan Semangat di Sebagian Asia (Bag. 3)

Hari 3 ( 13 Juli 2017)

Siem Reap, Cambodia :


Sekitar pukul 5:30 sore kami pun sampai di Cabang VB Siem Reap. Ada catatan lagi nih, saat kami turun sudah ada yang menunggu kami dengan memajang nama salah satu dr kami padahal kami tidak merasa memesan apapun, hotel pun tidak kami minta untuk menjemput. Orang ini mengaku akan mengantar kami ke hotel gratis tetapi dengan catatan kami harus menyewa mobilnya untuk perjalan kami keesokan harinya. Ternyata orang itu mendapatkan data kami dari oknum VB. Tentu saja kami sepakat menolak tawarannya karena kami sudah memesan jasa Pak Usman beserta adiknya Pak Syukri untuk minta tolong jemput dan besok diantar ke Angkor Wat. Biaya sewa 24 jam /tuk-tuk adalah 20 USD. Kemudian beliau berdua ini muslim dan tau betul bahwa kami ingin dibawa langsung ke tempat makanan halal dan masjid. Alhamdulillah kita langsung berangkat deh. 

Tuk-tuk di Siem Reap

Ternyata posisi hotel kami (10 menit jalan kaki) ini dekat dengan Masjid, kampung muslim dan tempat makan halal. Oiya nama Resto tempat kami makan adalah The Siem Reap Backpacker, jika kamu memesan 1 masakan maka akan gratis 1 porsi nasi. Jadi deh kami makan prasmanan dengan 4 USD/Orang. Setelah makan dan sholat, kami pun langsung diantar ke hotel. 

Buku Menu (Masakan Melayu)

Hotel pertama yang kami inapi (selama ini tidur di jalan) adalah Sok San Street Boutique (Sudah dipesan seminggu sebelum hari H juga). Rata2 harga menginap per orang adalah 85.000 IDR (ada yang sekamar ber 2/ber 3 tidak termasuk sarapan). Seteah bersih-bersih lanjut mengarungi Pub Street sekitaran hotel. Berbagai jenis makanan, minuman, dan perlengkapan dijual di sini, harganya juga beragam. Oiya untuk jalan-jalan ke Pub Street saya g ikutan, haha kondisi badan yang tidak memungkin (tumbang karena demam). Ada catatan lagi nih untuk perjalanan yang menguras tenaga, pikiran serta jangka waktu yang lama begini, apalagi makanan halal masih jarang, kalian harus menjaga kondisi tubuh kalian (bisa dengan VitC) dan membawa obat2an yang cukup.

Tempat Tidur 

Kipas (Tapi ada AC juga) 

Tv 

Kamar mandi 

Ada Kimono 

Kulkas dan fasilitas lainnya

Sesuai dengan rencana, kami memutuskan untuk megunjungi Angkor Wat yaitu situs warisan dunia dengan kemegahan dan keeksotikannya. Angkor Wat sebuah kuil yang berada di Angkor, Kamboja, dibangun sejak pertengahan abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II masih berdiri kokoh hingga kini. Bangunan terdiri dari lima menara tinggi menjulang dengan candi-candi kecil di sekitarnya.
Sebelum Subuh kami sudah bersiap untuk berangkat ke lokasi. HTM ke kawasana Angkor Wat ini adalah 37 USD untuk 1 hari. AW beroperasi dari pukul 5.00-17.30. Sebenarnya banyak candi yang bisa dikunjungi tetapi karena terbatasnya waktu yang kami miliki, maka kami hanya mengunjungi 3 candi utama di sini yaitu Angkor Wat, Ta Phrom, dan Bayon.

Menunggu Sunrise di tempat duduk sebrang AW Temple 1

 AW Temple 

 Ta Phrom Temple 1

Ta Phrom Temple 2 

Ta Phrom Temple 3

Ta Phrom Temple 4

Bayon Temple 

Genangan air yang mengelilingi Temple

Sekitar jam 11.00 kami kembali ke hotel, bersih-bersih kemudian bersiap check out. Setelah siap, jam 12.00 kita check out. Kemudian dilanjutkan ke Masjid untuk melaksanakan sholat jumat bagi yang laki-laki serta makan siang. Setelah makan dan sholat sebagian dari kami mencari tiket angkutan sore untuk berangkat ke Bangkok. Sebenarnya agak mepet waktunya karena saat itu jam sudah menunjukkan waktu 14.00 karena waktu yang dibutuhkan dari Sok San Street ke Border adalah sekitar 3 jam-an kalo tidak ada hambatan sedangkan border Cambodia-Thailand tutup jam 17.30. Mepet kan. Walhasil karena kita harus berangkat sore itu juga maka kami memutuskan untuk menyewa private Van, dan tentunya harganya tidak murah yaitu 30 USD / orang untuk rute Siem Reap-Bangkok.
Sesampai di Poipet kami akan diantar oleh petugas dari travelnya untuk ke border. Si petugas ini bilang kalo mau cepat masuk imigrasi tim kami harus membayar 1000 THB jika ingin diuruskan oleh si petugas (hati-hati scam). Tapi tentu saja kami menolak. Alhamdulillah Pas.... Sampai di Border 17.30, ternyata masih buka. Border ini ternyata g Gratis (karena kami juga cepat dan sudah mepet bgt waktu tutup) jadi mesti bayar 100 THB buat lewat, hix korup euy. Padahal ketika kami memesan Private Van, Si petugas travel memberikan janji bahwa tidak akan ada biaya tambahan apapun saat di imigrasi. Ya sebenarnya jika kami memiliki waktu yang cukup mungkin kami akan cuek saja jika dimintai uang. Setelah melewati border (Poipet) Cambodia – Thailand, kami harus berjalan kaki melewati jalan menuju Border untuk masuk Thailand, yang menurut saya kumuh tetapi di sini ada kasino nya, wkwk. Hati-hati dengan pengemis di sini, mereka tidak segan langsung menjamah kantong kresek yang kalian bawa. 

Gerbang Masuk Thailand

Pukul 18.00 sampai di Aranyaphrathet, Masuk dan keluar border bebas hambatan. Kami pun menuju Full Van berikutnya yang akan membawa kami ke Bangkok. Hingga 1,5 jam menunggu, Van nya pun tak kunjung datang, akhirnya kami memutuskan bertanya dan sedikit mendesak si petugas, ternyata van untuk kami sudah tidak ada (Parah) dikarenakan seua sudah berangkat. Akhirnya setelah didesak si petugas bilang akan menyewakan  Van dari peruahaan lain tetapi kami harus naik tuk-tuk lagi ke terminal lainnya dengan biaya kami sendiri. Wah kami pikir ini Scam lagi, karena selain kami terbengkalai, ternyata Van dari perusahaan yang lain ini tidak bersedia mengantarkan kami ke hotel tujuan dengan berbagai alasan. Jadi berlipat-lipatlah pengeluaran kami, karena saat tiba di Bangkok waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 larut malam kami pun memesan Grab Car. Untuk ke Khaosan Road kami mesti merogoh kocek 48 THB/ orang. Sekitar 40 menit perjalanan kami pun sampai di Khaosan Road dan Wow kami datang di waktu yang bertepatan dengan Jam nya mereka Party... jadi deh kita berpas2an dengan orang2 mabuk dan joget2 serta musik yang berdentum. Hotel kami posisinya strategis untuk ditempati (karena masuk gang jadi aman dari polusi suara) tetapi berdampak sulit ditemukan. Haha. Tapi Alhamdulillah setelah mencari tak begitu lama kami pun menemukannya setelah bertanya ke beberapa orang.
Kami sudah memesan hotel (Kawin Place Hotel/ Vibe Hotel) di Khaosan Road, Bangkok seharga 70.500 IDR/ orang saat kami masih di Siem Reap. Saatnya Check in. Hmm ternyata yang jaga seorang 'Mbak-mbak', agak jutek sih mukanya tapi baik kok. Wkwk. Hotel kali ini minimalis banget, sharing kamar mandi dan toilet soalnya tapi tetap pakai AC. Kemudian kami pun bersih-bersih dan lanjut istirahat.

Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar